Pages

Minggu, 25 Desember 2011

Pelajaran Seni Tari di SMK N 1 Salatiga

Tak terasa sudah 1,5 tahun saya bergabung bersama keluarga besar SMK N 1 Salatiga. Selama itu pula saya disambut baik oleh Guru dan karyawan serta siswa-siswi.

Saya datang membawa pelajaran baru bagi sekolah yang 90% siswanya perempuan. Saya diberi tanggung jawab untuk mengajar kelas XII. 
Saya yakin, untuk pertamakalinya banyak siswa pasti bertanya-tanya, seperti apa pelajaran seni tari???
Ya, saya datang pastinya untuk mengajak mereka belajar menari bersama. Diantara pelajaran yang lain, yang kadang membuat mereka jenuh, saya datang menawarkan keceriaan (heheee pede abis ya???!!)
Pertama kali saya memberi materi gerak dasar tari ... banyak keluhan datang. Antara lain nama gerakan yang susah, sulit juga untuk digerakkkan, badan sakit karena pegal, dsb. Tapiiiiii itu cuma di awal ... selanjutnyaaaaaaa mereka ketagihan untuk menggerakkan seluruh badan dengan diiringi alunan musik khas Nusantara.

Pernah ada salah satu siswa bertanya "Kenapa memilih Seni Tari?"
Kenapa ya?????
Setelah mendalami seni tari bertahun-tahun, saya merasakan banyak manfaat positif yang saya ambil. Antara lain Seni Tari mengajari kita menjadi orang yang lemah lembut, sareh/sabar, mengerti sopan santun dan etika, dan yang lebih penting lagi sebagai orang jawa kita jadi orang jawa yang "Njawani". Artinya segala sesuatu yang kita lakukan sangat mencerminkan norma orang jawa. Tuh kan ... ngga rugi belajar menari khususnya tari jawa.


Pelajaran Seni Tari bersama siswa sangat menyenangkan. Mereka sangat antusias!!!! Bahkan karena terlalu antusias, materi tari yang seharusnya saya berikan untuk 2x pertemuan, mereka lahap dalam sekali pertemuan!!!! Tuh kan,,, bisa anda bayangkan betapa hebatnya murid saya itu. 
Bahkan kadang mereka sudah siap dengan pelajaran saya ketika bel belum nyaring berdentang. Duuuuhhhhhh .... gurunya ngga bisa santai nih ...           ( hahahahhhaaa ).

Sebisa mungkin saya menciptakan suasana belajar yang santai, ceria, tapi tetep serius. Saya cukup senang karena banyak siswa yang bisa menerima saya. Kadang ada beberapa yang curhat masalah pribadi. Saya berharap selain menjadi guru mereka saya juga bisa menjadi teman dan sahabat buat mereka.

Saya juga ingin siswa-siswi saya mempunyai karakter yang baik. Punya sopan santun, tata krama, menghormati guru, dll. Semua itu tak akan terwujud bila guru hanya menuntut mereka menjadi seperti yang para guru harapkan. Menurut saya, guru juga harus memberi contoh secara langsung dalam bersikap dan bertutur kata.. Contoh, ketika saya ingin siswa menyapa saya dalam bahasa jawa, maka saya yang akan mendahului dengan cara menyapa mereka dengan cara seperti yang saya inginkan. Sugeng Siang Nak ... Sugeng Enjang Nak ... Secara otomatis.. mereka juga akan menyapa saya seperti itu, dan itu sudah saya buktikan. Terima kasih untuk semua siswaku ....

Saya lebih senang menyapa dan mengajak mereka berbicara dalam bahasa jawa (meski kosakata jawa saya sedikit tapi ngga papa, yg pnting usaha). Karena, saat berbasaha jawa, tidak mungkin mereka bersikap kasar!!!! Tidak mungkin mereka melotot atau berteriak saat mengatakan, " Bu XX sampun rawuh dereng?" .... " Sugeng siang bu guru, badhe kondur?" Coba anda praktekkan!!!!!!

Untuk selanjutnya saya berharap dapat terus memberikan yang terbaik untuk siswa-siswi saya. Dapat berprestasi bersama mereka. Dan juga semoga semangat yang mereka tunjukan dalam pelajaran saya juga mereka lakukan pada pelajaran yang lain.

Teruslah belajar adik-adikku ...
Kami bapak ibu guru mendukungmu ...

Bagi anda yang ingin mengetahui SMK N 1 Salatiga secara lengkap kunjungi www.smeansa.co.cc

0 komentar:

Posting Komentar